Sabtu, 08 Oktober 2011

I Love That Ghost


Author     : kim sun hee
cast          : kim heechul, super junior, mei hee(karangan author)
genre       : romance, friendship, comedy

annyeong haseyoo readers kita ketemu lagii :D *gak penting*. sebenernya ff ini udah lama, aku pernah coba nge publish ni ff ke blog lain tapi aku lupa alamatnya he..he..he..*babo*
tapi g tau juga udah di publish apa belom*babo II*. happy reading readers, please koment yaaa :)
kamshahamnida ^^

# author side
“YA!! HEECHUL-SSI”
“YA!! APA YANG TERJADI ?”
“tuuutt tuutt tuuut”,  bunyi saat teleponnya terputus.
(flash back)
“TIDAK BISA!!”, tolak Heechul saat Donghae mengutarakan pendapatnya.
“ayolah hyung hargai pendapat orang lain”, Siwon menengahi.
“pendapat macam apa itu ?, pokoknya kita harus tetap mengadakan SS4 di china”
“tentu saja kita akan kesana hyung, hanya saja….”, donghae terhenti.
“hanya apa ?, aku tidak mau tau alasan apapun, Negara yang pertama kita kunjungi adalah china”
“YA!!dengarkan aku dulu, memang sudah ada permintaan kehadiran dichina tapi itu saja belum cukup. Kita sama sekali belum mempersiapkan apapun untuk kesana !!”
“kalau begitu segera siapkan sekarang juga!!”
“kenapa kau tidak mengerti juga hah ?, apa ini semua tentang hankyung hyung ?, kau sama sekali tidak professional”
“YA!! Jaga ucapanmu aku ini hyung mu ikan!!”, nada bicara Heechul mulai meninggi.
“YA!! Kenapa jadi ribut sendiri ??”, Leeteuk mulai angkat bicara. “Chullie, Donghae benar bersabarlah…”, terusnya. “haiishhh!! Aku muak…”, Heechul malah beranjak berdiri dan keluar dari ruang pertemuan. Kesembilan anggota suju lainnya hanya saling bertatapan muka dan menggeleng-gelengkan kepala, sementara Leeteuk heran dengan tempramen Heechul yang sangat buruk. “baiklah, kita lanjutkan selesai makan malam”, lalu semuanya bubar untuk makan malam.
# Heechul side
“apa-apaan ikan teri itu ?? beraninya dia mengataiku”, omelku dalam mobil. Aku berhenti di sebuah bar langgananku. “YAA!! KIM HEECHUL”, suara teriakan yeoja saat melihatku lalu disusul dengan yeoja lainnya. “yaaa!!! Boleh aku minta tanda tangan ?”
“boleh aku menggambil gambarmu ?”
“boleh aku minta nomor teleponmu ?”, * eeiitss.. yang ini authornya juga mau J.
“haiishh..kenapa kalian tidak pernah tau waktu yang tepat ?, apa tidak ada kegiatan lain selain mengganggu orang ?”, satu persatu dari mereka mulai membubarkan diri. Mereka selalu berhasil dalam merusak selera makanku, jadi kuputuskan untuk keluar saja dan mencari tempat baru.
# author side
“YA!! Dimana kau sekarang ?, rapat sudah dimulai lagi”, Leeteuk mencoba menghubungi Heechul yang sedang ada di jalan. “sekarang aku masih mau mencari makan malam”
“mwo lalu dari tadi kemana saja ?, cepatlah kemari”
“HAAISSHHHHH!!!”, teriak Heechul tiba-tiba. Lalu Leeteuk mendengar suara klakson yang sangat keras disertai dengan decitan ban yang mengerem mendadak, dan Heechul tidak menjawab saat Leetuk meneriakan namanya beberapa kali karna hpnya terjatuh di bawah kursi depan mobilnya. “YA!!, Heechul-ssi ? gwenchanayo ?”
“ne, gwenchana. Tadi ada yeoja yang mendadak berhenti di tengah jalan, mau mati ya ?”
“kau dijalan ?kenapa mengangkat telepon ?”
“YA!! BABO. Itu karna kau meneleponku makannya aku angkat”, jawab Heechul ia mengemudi sambil melihat kebelakang mencoba melihat yeoja yang berhenti ditengah jalan tadi. Tapi anehnya tidak ada seorangpun disana kalaupun dia lari pasti masih terlihat. “tidak ada seorangpun”, ucap Heechul pelan pada Leeteuk sambil tetap melihat kebelakang. “mwo ?, apa yang kau bicarakan ?, cepatlah datang kemari”, Leeteuk berteriak.
“O.K aku akan…”katanya sambil membalikan badan. Lalu bunyi klakson yang panjang dank eras terdengar lagi oleh Leeteuk disusul dengan suara benturan yang sangat keras lalu suara kaca pecah yang terdengar sangat melengking di telepon.
“YA!! HEECHUL-SSI”
“YA!! APA YANG TERJADI ?”
“tuuutt tuutt tuuut”,  bunyi saat teleponnya terputus
(flash back end)
            Leeteuk mematung di tempatnya berdiri sekarang ini, mulai muncul rasa khawatir yang berlebihan dihatinya. Member yang lain yang sejak dari tadi mengawasi pembicaraan Leeteuk mulai ikut cemas.”hyung, waeyo ?”, tanya yesung.
“molla”, suara Leeteuk terdengar sedikit gemetaran.
# Heechul side
“aaiishhh… dimana ini ?”, saat aku terbangun tiba-tiba aku sudah berada di tengah-tengah jalan yang sepi, aku tidak ingat apa yang baru saja terjadi. Saat aku melihat jam tanganku sudah menunjukan 8.30 pm karna itu aku cepat-cepat menuju kantor SM entertainment.
“YA!! Aku datang kalian puas?”,teriaku saat tiba disana. bukannya menjawab mereka malah saling berdiam diri satu sama lain. Atau jangan-jangan mereka marah padaku ?
“mana Teukie dan Siwon ?”, tanyaku pada Sungmin. Sungmin pun tidak menjawab malahan dia tidak menatapku sama sekali, baru kali ini sungmin marah padaku.
“YA!! Ikan ada apa ini ?”, sekali lagi dia tidak menatapku apalagi menjawabku.
“O.K Donghae ada apa ini ?”, aku mencoba memanggil donghae dengan benar, aku berfikir mungkin saja dia tidak menjawab karna aku tidak memanggil namanya dengan benar. Tapi masih saja dia tidak meresponku, membuatku sangat muak.
“YA!! KALIAN SEMUA KENAPA HAH ? KALIAN MARAH PADAKU ?”, teriaku dengan kencang pada dongsaengku yang ada disini. Tiba-tiba saja yesung berdiri lalu berjalan menuju kearahku. Dengan raut mukannya yang terlihat cemas dan sangat serius aku jadi sedikit gusar. Saat dia sudah dekat denganku dia sama sekali tidak berhenti berjalan AAIGOO!!!! Apa ini ?, aku serasa terjatuh kebawah *yaiyalah heenim, jatoh itu kebawah*. yesung, dia baru saja berjalan melaluiku. Maksudku dia menerobos badanku, aku teransparan !!. transparan ? andweee bagaimana jika orang-orang tidak bisa menatap wajahku yang tampan ini lagi (?)*serius dong chul.
            apa yang terjadi ?, apa yang salah denganku ?. lalu aku mencoba menyentuh bahu Donghae. Tapi.. tapi tidak bisa ?, Donghae pun tidak merespon apapun layaknya orang yang tersentuh. Aku..aku seperti menghilang, mereka sama sekali tidak menyadari kehadiranku disini. Apa yang sebenarnya terjadi ?. aku mencoba menendang meja yang ada didepanku tapi aku tidak merasakan apa-apa, bahkan aku tidak mengenainya. Keadaan ini sangat membuatku takut, tidak ada yang menyadari keberadaanku apa aku sudah mati ?. tunggu i..itu mungkin saja, aku baru ingat kalau beberapa jam yang lalu mobilku ditabrak truk besar. Bagaimana ini aku belum siap untuk ini. Lalu aku berlari sekuat tenaga keluar dari gedung, aku mencoba meneriaki orang-orang yang melintas tapi tidak ada yang mendengarnya.
“YAAA!!! BABO !! APA KALIAN TULI HAAHH ???”, teriakku sekuat tenaga.
“kau yang BABO!!”, tiba-tiba aku mendengar jawaban seseorang dari belakangku. Saat aku berbalik aku melihat yeoja dengan gaun putih, saat itu aku sangat bersyukur karna masih ada orang yang bisa mendengarku. Lalu aku menghapus air mataku yang mulai keluar. “berteriak sampai J.F Kennedy hidup lagipun tidak akan ada gunanya”
“mwo, kau bisa mendengar dan melihatku ?”
“jika aku tidak mendengar atau melihatmu dengan siapa aku bicara ?”, aku tidak suka dengan yeoja ini dia sangat angkuh. “bagaimana bisa ?”
“kita sama !”
“sama ?, apa kau juga sudah mati ? aku ingin tau dimana mayatku”
“aniya !!, kau belum mati, tapi akan segera mati kkkkkk”, jawabnya lalu tertawa seperti mengejek.
“sudah jangan manyun saja khaja ikut aku !!”, ajaknya. Sebenarnya aku paling benci di perintah seperti ini tapi karna dia adalah satu-satunya orang maksudku hantu yang bisa ku ajak komunikasi jadi kulakukan saja..
# author side
“hyung bagaimana keadaan heechul-hyung ?”, tanya donghae setibanya leeteuk dari rumah sakit. Leeteuk hanya menggelengkan kepalanya seraya menghela napas panjang, lalu melemparkan dirinya diatas sofa yang empuk. “apa maksud gelengan itu ?”, yesung mulai angkat bicara.
“dia masih kritis, kata dokter kecil kemungkinannya untuk hidup”, jawab siwon karna leeteuk tidak bisa bicara apa-apa, dia sangat merasa bersalah atas kejadian ini. “separah itukah ?”, kyuhyun menimpali. Lalu Leeteuk berdiri dan berlari keluar ruangan karna tidak ingin dongsaengnya melihatnya menangis *halah biasanya juga nangis di tempat umum#plak di tabok engleteuk.
“hyung, gwenchana ?”, tanya shindong yang mengikuti leeteuk dari belakang.
“seharusnya aku tidak meneleponnya, dan ini tidak akan terjadi”
“YA!! KENAPA AKU BODOH SEKALI!! JEONGMAL BABOGATUNA !!!”, leeteuk meluapkan emosinya sambil berteriak kencang di balkon gedung SME. “naega araseo, tapi yakinlah heechul-hyung akan baik-baik saja”, leeteuk menatap shindong dengan matanya yang sembab.
Sementara itu heechul di tuntun oleh hantu itu kerumah sakit, tempat kyuhyun dirawat dulu. Heechul nampak bingung, dia menatap hantu itu terus. “kalau ingin bertanya, tanya aja! Jangan menatapku terus”, heechul langsung speechless karna selama ini dia yang bersifat dingin pada orang lain.
“kenapa membawaku kemari ?”
“coba lihat itu yang ada didalam sana”, kata hantu itu menunjuk orang yang sedang berbaring dengan selang oksigen dihidungnya di ruang UGD. “i..itu aku ?”
“ne, kau mau masuk ?”, heechul hanya mengangguk lalu masuk keruang UGD, tapi hantu itu tetap menunggu diluar. Saat keluar dari kamarnya mata dan pipi heechul basah karna habis menangis.
“sudah jangan menangis, aku yakin kau pasti akan sadar kembali”
“ani bukan karna itu”
“lalu ?”
“aku terharu karna wajahku masih terlihat tampan”
“mwo ?, dasar kau”
“sekarang apa yang harus aku lakukan ?, sebentar lagi super show 4 aiishh…”
“tidak ada”
“hey hantu bagaimana caraku kembali ?”
“enak saja aku bukan hantu tau !!, jo neun mei he imnida”
“ya!! Nama macam apa itu ?”
“aku keturunan cina, aku tidak tau cara kembali kalau aku tau aku akan cepat-cepat kembali”
“jadi kau hantu blesteran ya ?”, hantu itu langsung melirik sinis pada heechul *mei he: woy thor sudah dibilang aku bukan hantu :P, author: kkk mianhae*
            Mei he memetik sebatang bunga lalu memainkannya dijari-jarinya. Heechul terlihat kaget melihat mei he bisa menyentuh barang-barang disekitarnya. “bagaimana kau bisa melakukannya ?”
“mwo ?, ireokhe ?”
“nae, bagaimana ?”
“ya lakukan saja!”
“aku sudah mencobanya dan tidak bisa”, jawab heechul dengan muka yang memelas.
“yakinlah kau bisa”, jawab mei he sambil tersenyum manis. Saat itu pandangan heechul mulai terpaku pada bibir mei he yang membentuk sudut sangat manis saat dia tersenyum, wajahnya terlihat bercahaya memancarkan ketulusan. “wae ?”, tanya heechul, sekarang dengan wajah yang sangat serius.
“wae ?, apa ?”
“kenapa kau mau melakukan semua ini ?, aku tidak mengenalmukan ?”
“aku sangat kesepian, aku senang punya teman yang senasib denganku”
“YA!! Berarti kau senang melihat orang sekarat ??, yeoja yang mengerikan”
“aniya !!, aku tidak bermaksud untuk itu. Tapi aku sangat senang melihat wajahmu saat kau menangis sangat JELEK”
“mwo ? kemari kau !!”, mereka malah kejar-kejaran di sepanjang koridor rumah sakit. Mereka berlari dengan bebasnya karna mereka tidak bisa menyentuh benda apapun, kan ceritanya mereka itu hantu sementara.
            Mereka menjadi sangat dekat setelah mereka bersama-sama terus selama hampir setengah bulan. Tapi sampai hari inipun keadaan heechul belum ada tanda-tanda membaik. “oppa kemarilah !!”, panggil mei he pada heechul yang sedang mengerjai donghae dengan meniup belakang lehernya membuat donghae sedikit merinding. “ada apa ?”, heechul berlarian kearah mei he dengan gelak tawanya puas mengerjai donghae yang hampir kena stroke mendadak. “lihat itu aku !!”, heechul memandang gadis yang sedang tertidur lemas di suatu kamar VIP. Gadis itu terlihat sangat pucat, tapi terlihat sangat cantik.
“neorago ?”
“ne, aku sudah hampir lima bulan kritis setelah aku mencoba bunuh diri dengan menabrakan mobilku pada sebuah pohon. Tapi setelah aku menjadi seperti ini aku sadar dan menyesal telah melakukannya, aku jadi mengerti pentingnya arti kehidupan setelah aku melihat menderitanya pasien disini yang terkena penyakit kanker dan yang mematikan lainnya, mereka begitu menginginkan kehidupan mereka”, mei he mulai meneteskan air matanya. Dengan penuh perhatian heechul memeluk mei he dengan erat.
“aku ingin bertanya sesuatu padamu”
“apa ?”
“bagaimana jika aku mati ?”
“aku tidak tahu, tapi mereka yang sudah mati tidak pernah kembali”
“tapi bagaimana dengan istilah hantu gentayangan ?”
“molla, kenapa bertanya padaku ?”
“kaukan calon hantu hahahah”
“yang berbakat jadi hantu itu kau oppa!!, kau selalu menakut-nakuti teman-temanmu yang datang menjengukmu. Apa lagi kyuhyun dan donghae mereka kan kasihan !!”
“kenapa kau peduli dengan mereka ?”
“karna mereka sangat manis berbeda denganmu yang menyebalkan hahah”, ejek mei he sambil menjulurkan lidahnya. “dasar kau !!”
“mei he, kau sangat manis jika tidur diam seperti itu”
“itu pujian atau ejekan ?”
“hahah aku serius kau cantik”
“aishh, oppa mengatakannya karena tidak ada wanita lainkan yang mau denganmu. memalukan !!”, sekali lagi mei he mengejek heechul. “dasar hantu tengik !!, kemari kau !!”, mereka kembali kejar-kejaran seperti anak kecil. sampai di depan kamar heechul, mendadak heechul berhenti berlari. Dia merasa sangat ringan, tidak seperti biasanya. Lalu dia melihat kedua tangannya yang mulai terlihat kabur dan sebagian jarinya sudah menghilang(?), lenyap maksudnya. Melihat itu mei he berhenti berlari dan berbalik arah.
“oppa gwenchanayo ?”
“naega…tidak bisa merasakan tanganku”, kata heechul dengan muka pucat pasi.
“pasti sesuatu terjadi dengan tubuhmu”, seru mei he yang jadi ikut panik. mereka menengok tubuh heechul dari balik kaca, mereka melihat tubuh heechul kejang dan alat pendeteksi jantung menandakan menurunnya aktivitas detak jantung heechul. “tidak!! Kau akan mati. Itu tidak boleh terjadi, aku akan panggil dokter”
“tunggu itu tidak bisa, lalu bagaimana ?”
“DONGHAE !!”, teriak heechul sambil menunjuk donghae yang duduk di ruang tunggu. “YA!! IKAN!! KEMARILAH AKU SEKARAT!!”
“BABO !!”seru mei he lalu berlari kearah donghae. Ia mendekatkan mulutnya pada telinga donghae lalu membisikan sesuatu. “heechul, kim heechul,heechul”, bisik mei he dengan sangat lirih. Ternyata donghae sangat peka dengan maksud mei he, dia segera berlari ke kamar heechul dan segera melihat tubuh heechul yang sedang kejang hebat. Mata donghae langsung terbelalak melihat itu karna sangat kaget. “YA !!! SUSTER PANGGIL DOKTERNYA SEKARANG JUGA CEPAT !!!!”, donghae berteriak-teriak histeris pada suster yang kebetulan lewat. Dengan cepat suster itu datang membawa dokter dan alat pengejut jantung yang siap digunakan. Sementara donghae langsung menelepon anggota suju yang lainnya di awali dengan leeteuk yang sebenarnya sedang menyiarkan program radionya.
“ya!! Teukie hyung,keadaan heechul hyung memburuk cepat kemarilah”, tanpa berpikir apa-apa teuki langsung cabut meninggalkan studio sambil menyeret eunhyuk yang juga lagi ikut siaran.
“oppa bertahanlah”, ucap mei he cemas.
“hana,dul,set..”, hitung dokter yang siap mengejutkan jantung heechul. “Clear!!”
“AAKHHH!!”, teriak heechul tiba-tiba.
“oppa !!, gwenchanayo ?”
“rasanya ada yang menyetrumku dengan listrik, sakit sekali”
“AAKHH..”, teriaknya lagi. “baguslah, itu berarti kau akan cepat sadar”, mei he mengatakannya dengan wajah yang sedikit kecewa. “jika aku sadar kembali, apa aku masih bisa melihatmu lagi ?”, mei he hanya menggelengkan kepalanya di iringi dengan jatuhnya air matanya. “waeyo ?”
“karna dari awal kau tidak bisa melihatku. Kita akan berpisah oppa, aku akan merindukanmu”
“tapi aku masih ingin bersamamu mei he-ah”, mei he menggelengkan kepalanya lagi.
“kalau begitu biar saja aku mati, itu lebih baik dari pada aku hidup tapi tidak bisa melihatmu lagi”, mendengar kata-kata heechul yang seperti itu mei he semakin menangis menjadi-jadi. “oppa !!”, heechul juga mulai menjatuhkan air matanya. “YA!! DOKTER BERHENTI”, teriak heechul sambil berlari menuju dokter yang sedang berusaha menyelamatkannya, lalu berusaha menarik tangan dokter itu menjauhi badannya. Dengan kemauan yang sangat kuat heechul berhasil menyentuh dokter itu.
“oppa!! Oppa!! Jangan lakukan itu, oppa jebal”, teriak mei he sambil berusaha menarik tubuh heechul yang mulai menghilang. “jika kau mati bagaimana denganku ?, aku akan sangat kehilanganmu!!, aku tidak akan bisa melihatmu lagi oppa jebal”, suara mei he tersenggal-senggal karna sambil menangis hebat. “oppa jebal…jebal..!! Tetaplah hidup agar aku tetap bisa melihatmu”, mendengar itu heechul langsung berhenti lalu menatap mata mei he yang sedang menangis dengan dalam . “oppa jebal !! saranghaeyo”, lalu semuanya berubah menjadi putih. Sangat menyilaukan Membuat heechul harus membuka matanya perlahan. Dengan sedikit buram heechul melihat sekelilingnya, dia bisa melihat dokter dan suster yang tersenyum lega. Tidak lama kemudian dia melihat kesepuluh temannya memasuki kamarnya yang keempat diantaranya sedang menangis*bisa dikira-kira donk sapa aja itu ?, yep betul sekali teukie,donghae,eunhyuk,siwon dan satunya lagi kibum lhah kok jadi 5 ?.
“welcome back hyung!!”, kata kibum yang berdiri di samping kanan heechul. Heechul hanya mengamati sekelilingnya dengan sedikit bingung. “aku kembali ?”,katanya dalam hati.
“Mei he!!”, katanya lirih. Kesepuluh temannya itu jadi sangat bingung, mereka saling bertatapan satu sama lain. “mei he ?”, kata mereka beberapa kali. “dimana mei he-ah ?”, kata heechul lagi. Kali ini air matanya keluar perlahan dari sudut matanya. Membuat teman-temannya bertambah panik.
“hyung jangan bicara banyak dulu, istirahatlah”, siwon mencoba menenangkan heechul.
“mei he!!”, panggil heechul lagi, lalu ia berusaha berdiri hendak pergi kekamar mei he. Melihat keadaannya yang masih lemah seperti itu tentu leeteuk dan siwon melarangnya. “hyung apa yang kau lakukan ?”
“heechul-ah kau mau apa ?”, tanya leeteuk dan siwon berbarengan. “AAAAAAKHH!!!”, teriak heechul sambil menangis lalu jatuh pingsan di tangan leeteuk.
****
“hyung siapa itu mei he ?”, tanya ryewook pada siwon saat menunggu di ruang tunggu.
“mollayo !!”
“sebenarnya kenapa hyung sampai bisa kecelakaan ?”, tanya kibum yang baru tahu kemarin kalau heechul mengalami kecelakaan. “dari hasil penyelidikan polisi, dia mabuk saat mengemudi. Karna sebelum itu terjadi, ada saksi mata yang melihatnya keluar dari bar”, jelas siwon.
“tapi aku tetap tidak setuju. Heechul jelas-jelas sadar seratus persen saat aku meneleponnya, terakhir kali dia berbicara tentang seorang yeoja yang berhenti di tengah jalan lalu aku kehilangan komunikasinya”, lalu semuanya terdiam. “lagian hyung sudah berjanji padaku tidak akan minum lagi”, tambah siwon.
“malam ini biar aku saja dengan teuki-hyung yang berjaga kalian istirahat saja”, kata kibum sambil menepuk punggung hyungnya. “aku juga mau disini”, kata ryewook dengan aegyonya.
“aku juga”,kata kyuhyun. “kalau kyu disini aku juga disini saja”, sungmin jadi ikut-ikutan karna gak mau tidur sendirian. “mwolbwa!! Donghae dan siwon kalian pulang saja, istirahatlah kalian terlihat sangat capek”
“baiklah kami pulang”, pamit member lainnya. Dan tinggalah teuki,kibum,wookie,kyu,dan sungmin. Pada pukul 8 malam mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing(?) di ruang tunggu. Kyu sedang sibuk bermain PSP barunya,sungmin membaca majalah fashion,ryewook sedang mengarang lyric lagu,leeteuk sedang berkomunikasi dengan hangeng yang rencananya mau kemari,sedangkan kibum menghafalkan skenarionya yang seharusnya untuk malam ini. Tapi mereka semua langsung meninggalkan semua itu saat melihat heechul keluar kamarnya dengan terhuyung-huyung karna masih lemah, dia sedikit berlari sambil meraba-raba tembok mencoba mencari pegangan. “hyung!!”, seru kyuhyun ia yang pertama kali melihat heechul keluar. “heechul-ssi apa yang kau lakukan ?, kenapa memaksakan diri ?”, tanya leeteuk sembari berlari menuju heechul diikuti yang lainnya. “aku ingin bertemu dengannya!! Aku ingin melihatnya lagi”
“kau masih lemah hyung!!”, kata kibum sambil membantu leeteuk menyangga tubuh heechul. “kalau begitu bawa aku kesana !!”, teriak heechul sambil mengeluarkan air matanya lagi. Dengan sangat terpaksa teman-temannya menurutinya, mereka mengambil kursi roda lalu menuju kamar mei he sesuai petunjuk heechul. Sampai didepan kamar mei he, heechul melihat beberapa suster dan seorang dokter yang membawa seseorang yang sudah di selimuti dari kepala sampai kaki seperti orang mati. “jamkamman !!, mau kau bawa kemana dia”, teriak heechul sambil bangkit dari kursi roda. “hyung!!!”, seru ryewook.
“kami akan membawanya kekamar jenazah, jika anda ingin melihatnya anda harus menunggu sampai proses surat kematiannya selesai”, lalu dokter itu membawa pergi jenazah itu. “YA!! ANDWEE!! MEI HE!!”, seketika heechul histeris ingin mengejar dokter itu tapi tertahan oleh teman-temannya. “hyung tenanglah !!”
“YA!! Mei he saranghaeyo !!, saranghae! Saranghe “, rontanya sambil menangis berat. Ini pertama kalinya heechul menyukai yeoja dengan tulus.
****
            3 bulan sudah berlalu, super junior telah selesai mengadakan SS4 dengan sempurna. Dan hari ini diadakan jumpa pers bagi para ELF. Keduabelas member hadir dan mengumumkan kembalinya kangin dan kibum pada super junior. Acara terakhir dan sebagai penutup adalah seperti biasa tanda tangan di atas CD Mr. simple, ada juga yang berani meminta foto. “annyeong”, salam seorang yeoja berdiri didepan heechul, heechul masih sibuk menandatangani CD jadi tidak menoleh hanya menjawab salamnya dan menunggu yeoja itu mengatakan apa maunya, setelah lama di tunggu yeoja itu tidak bicara apa-apa membuat antrean semakin memanjang dideretan fans heechul (petals). “hey, cepat katakan apa yang kau inginkan!, kau membuat antreannya memanjang”, kata heechul sambil menengadah kearah yeoja itu. Yeoja itu malah tidak menjawab dia hanya tersenyum. “kalau tidak ada cepat keluar antrean, kasihan yang dibelakangmu”, omel heechul lalu didukung dengan petals. Heechul bisa melihat mata yeoja itu mulai berair. Heechul sedikit menyesal mengatakannya, lalu yeoja itu mengambil bolpoin yang ada di meja dengan kekuatan penuh(?)*lhah lu kira power ranger. Yeoja itu memukulkannya kekepala heechul. “aishhh, YA !!”, teriak heechul sambil memegangi kepalanya. Semua member menoleh kearah heechul mulai dari yang paling ujung shindong sampe ujungnya lagi kangin. “wah siapa yeoja itu berani memukul heechul-hyung?, apa dia artis jika benar aku akan jadi fans beratnya”, kata kangin pada kyuhyun yang ada disebelahnya.
            Yeoja itu langsung pergi keluar antrean meninggalkan heechul dan yang lain. Dengan perasaan marah dan sedih ia menangis sambil berjalan. “YA!! MAU KEMANA KAU ?”, teriak heechul sambil berdiri dari tempat duduknya. Semua mata terpusat pada mereka berdua, yeoja itu tetap pergi sama sekali tidak menghiraukan heechul. “YA!! MEI HE-AH !!”, teriak heechul lagi yang akhirnya berhasil menghentikan langkah yeoja itu. Mei he berjalan mendekat lagi pada heechul, sedangkan heechul tersenyum puas sudah mengerjai mei he. Sedangkan member suju baru tahu kalau itulah mei he yang membuat kim heechul gila, sedangkan para elf masih bertanya-tanya, sedangkan petals menangis darah(?), sedangkan..*sedangkan apa lagi ya ?.
            Dengan air mata yang masih menggenang mei he memukul heechul dengan tasnya yang berisi selusin (?) peniti kecil* penting g sih ?.  “aishh!! Kenapa memukulku terus ?”
“kenapa berpura-pura tidak mengenalku ?”
“kau benar-benar membuatku takut!! Aku takut kalau kau benar-benar lupa padaku oppa”, rengek mei he sambil menangis. “jeongmal mianhae mei he-ah, mianhae”, ucap heechul sambil memeluk mei he *petals kebakar.
“DASAR OPPA JELEK!!”, teriak mei he didalam pelukan heechul.
“mianhae, saranghandan mei he-ah”, ucap heechul lirih sambil melepaskan pelukannya. Wajah mereka berdua terlihat berseri-seri. “jangan lakukan itu lagi”
“ne, naega araseo! Jongmal mianhae chagi”
“mwo ?,chagi ?”, heechul hanya tersenyum.
“YA!! Annyeong mei he-ah”, teriak leeteuk sambil melambai-lambaikan tangannya dengan senyum lebarnya yang ramah, lalu di ikuti member yang lainnya.
            Setelah acara selesai mereka semua masuk ke bus mini, untuk menuju dorm super junior termasuk mei he. Di dorm ryewook menyiapkan beberapa camilan untuk mereka nonton tv dibantu oleh shindong. “mei he-nuna bagaimana kau bisa mengenal heechul-hyung ?”, tanya kyuhyun sambil memainkan PSPnya. “sangat rumit untuk dijelaskan”
“kalau begitu bagaimana kau bisa suka padanya ?”,donghae menambahi.
“kurasa itu lebih rumit lagi, sampai sekarang aku juga tidak tau kenapa aku suka dengan namja bertempramen buruk ini”, lalu semuanya tertawa menandakan setuju dengan kata-kata mei he.
“tentu saja kau menyukaiku karna aku tampan”, jawab heechul ketus.
“nuna hati-hati heechul hyung itu sedikit cabul”, kata kibum dengan lagaknya yang cuek bebek sambil terpaku keacara tv, sebenarnya itu bukan acara tv tapi CD  titanic milik donghae yang udah diputer 1000kali. “ne,hyung sering sekali menciumku dan siwon-ah dengan seenaknya”,timpal sungmin.
“aiishhh!!! Dongsaeng macam apa kalian ini ?, sudah ini sudah malam saatnya aku mengantar hantu ini pulang”, mei he langsung manyun mendengarnya.
“ya!, aku ingin bertanya sesuatu padamu ?”
“kemana kau saat aku sudah sadar, aku melihatmu ditaruh kamar jenazah”, tanya heechul dimobil.
“mwo ?, itu bukan aku!! Saat kau mulai sadar aku juga mengalami hal yang sama. Lalu keluargaku memindahkanku kekamar umum”
“aku sangat terpukul saat itu, aku benar-benar takut kehilanganmu”, sampai didepan apartemen mei he mobil heechul berhenti, sebelum dia masuk ke apartemennya heechul menanyainya lagi. “satu hal lagi, yeoja yang mendadak berhenti ditengah jalan waktu itu adalah kau ?”
“uhmm nae itu aku hihi”
“kau memang berniat membunuhku ya ?”
“ani, hanya ingin menakut-nakutimu”
“aishhh, kemari kau hantu tengik!!”
“KYAAAAA!!!!!!!“
-THE END-

Jumat, 07 Oktober 2011

Don't Say Good Bye


cast      : Kim HeeChul, HanGeng, Sunny-SNSD, NichKhun, SiWon, DongHae
genre    : romance, friendship.
author   : kim sun hee

annyeong hasseyo readers, ini ff perdanaku jadi jeongmal mianhae kalau
masih jelek. mohon kritik dan sarannya yah *kedip2 ;)


“jangan pernah ucapkan selamat tinggal lagi padaku Hankyung”
@Hangkyung  side
“Heechul-ssi, aku sudah mau pulang…”
“mwo ?”, Heechul berdiri dan berlari keluar studio untuk menemuiku.
“aku akan membereskan alat musik, tunggu sebentar ya Hankyung-ssi ?”
“gwenchana, cepatlah”
            Nama asliku Hangeng, aku berasal dari cina. Tapi karna sekarang aku bersekolah  dan tinggal di korea namaku berubah menjadi Hankyung. Kata orang aku termasuk kutu buku, padahal aku benci sekali dengan kata itu. Aku cukup pandai disekolah, semua guru mengenalku karna kepandaianku. Tapi aku payah dalam bergaul, jadi aku hanya punya 2 teman akrab. Yang pertama adalah Kim Ryewook, dia adalah dongsaengku karna masih duduk di kelas 2, sedangkan aku dikelas 3. Ryewook juga suka baca buku sepertiku. Kami sering bertemu di perpustakaan jadi kami akbrab. Dia anak yang pemalu dan tidak banyak bicara.
            Yang kedua adalah Kim Heechul, kalau yang satu ini sangat bertentangan dengan sifatku. Dia sangat supel dan ramah pada semua orang, karna itu dia sangat populer disekolah kami. Semua yeoja mengaguminya. Dia sangat banyak bergerak dan bicara, bahkan dia sering bernyanyi ria dikamar mandi. Oh ya aku dan Kim Heechul tinggal serumah, kami berbagi rumah sewaan karna uwang sewa yang terlalu mahal. Kim Heechul dia mempunyai sebuah band yang dia dirikan disekolah kami saat kami kelas1, bersama 3 siswa popular lainnya seperti Lee Donghae,Cho Siwon,dan Nichkhun. Jika dilihat secara subjektif Kim Heechul sangat sempurna, dia tampan berbakat dan ramah. Tapi dia sangat minor dalam urusan pelajaran. Meskipun begitu dia adalah sahabat terbaiku, dia adalah malaikatku.
“khaja…”, ajaknya seusai membereskan alat music sambil menggendong kotak alat musiknya.
#DIRUMAH
“Hankyung-ssi ajari aku soal bahasa inggris yang nomor ini”, mohonnya dengan lagak sok imutnya. Aku mengajari semua mata pelajaran yang dia tidak bisa, sialnya hampir semua mata pelajaran dia tidak bisa kecuali olah raga dan seni.
“eh kenapa caranya seperti itu ?”, brontaknya saatku ajari nomor yang di tanyakan tadi.
“karna sentencenya seperti itu”
“apa tidak ada cara lebih mudah ?, aduh kenapa harus ada bahasa serumit ini”, begitulah eluhnya setiap hari saat kami belajar bersama. Setelah belajar kami menyiapkan perbekalan besok pagi.
“Hankyung-ssi besok MOS-nya sudah dimulai ya ?, berapa hari ?”
“hanya dua hari, tapi selama itu aku sibuk jadi jangan suka menggangguku”
“gwenchana”, lalu kami tidur dengan lelapnya.
#DISEKOLAH MOS HARI-1
“wah kau sibuk sekali ya Hankyung-ssi ?”
“aiishh…apa-apaan kau ini sudah kubilang jangan menggangguku”
“baiklah aku akan pergi”, huh merepotkan sekali.
“YA, gwenchanayo ?”, tanyaku pada perserta MOS yang tiba-tiba terjatuh saat berlari. “gwenchana sunbaenim, kamshahamnida”, katanya saat aku membantunya berdiri. Yeoja ini sangat cute, sedikit chubby dan memiliki eyesmile, aku suka yeoja yang mempunyai eyesmile.
            Saat istirahat aku hanya duduk di taman sekolah sambil mengutak atik laptopku. “annyeong sunbae-ah, sunbae tidak mau makan ?”, yeoja tadi menghampiriku di taman.
“aniyo..kau makan saja”
“mau makan denganku ?”, tanyanya dengan senyuman super manis yang pernah kulihat.
“hahah tidak usah, siapa namamu ?”
“jo neun Sunny imnida,dan sunbae-ah ?”
“Hankyung imnida”, setelah itu kami berbicara panjang lebar. Dia sangat….  Hmm kurasa aku suka padanya aku tidak bisa berhenti tersenyum saat mengingatnya. Saat pulang sekolah seperti biasa aku menunggu Heechul keluar dari studio. “annyeong Hankyung”, sapa Nichkhun-ssi saat keluar dari studio. Dia memang selalu ramah padaku, tapi sifatnya yang player itu membuatku muak. Sedangkan Donghae dan Siwon sangatlah sombong mereka bahkan tidak pernah berbicara denganku. “annyeong oppa”
“ya, babo !! jangan memanggilku oppa !! apa kau tidak sadar kalau kau ini laki-laki Heechul-ssi ?”
“kau terlihat lain Hankyung-ssi”, katanya mengintimidasiku.
“mwoya ?”
“wajahmu lebih cerah, apa kau sedang jatuh cinta ?, nuguya ?”, tanyanya sambil menyenggol-nyenggolku dengan sikunya. “kau tahu sekali, dia peserta MOS”
“wah seperti apa sih dia, sampai membuat orang sedingin kau jadi tersipu seperti itu”
“aku akan menunjukannya padamu jika sudah siap”.
******
“pelajaran pertama, selalu tersenyum jika bertemu dengannya atau siapapun….”
“kedua, berhenti menjadi orang yang membosankan atau pendiam….”
“ketiga, jangan takut malu…”
“ke empat sapalah semua yeoja di sekolah…”
“kelima, berdandanlah ala boyband. kau tau TVXQ kan ?, mereka itu keren tirulah gaya mereka..”
“ke enam…”
“stop !! stop!!”, kataku menghentikan ceramahan Heechul. “wae ?”, tanyanya polos.
“semua saran yang kau berikan itu adalah ciri-cirimu Kim Heechul!!”
“jinjja ?”
@Heechul side
            Pagi-pagi sekali Hankyung sudah bangun, dia sudah berdiri tegak didepan cermin sambil “AIGO!!!”, aku melihat Hankyung menata rambutnya dengan…dengan gel rambutku.
“annyeong…”, sapanya dengan wajahnya yang sumringah.
“kau..kau memakai gel ku”
“mian habis aku tidak punya gel dengan merk semahal ini, tumben kau bisa membelinya”
“aku dikasih seorang chingu yang ada di kelas 2, dia kaya raya”
“bagaimana penampilanku”, tanyanya setelah menghabiskan hampir setengah botol.
“bagus, TAPI SEHARUSNYA TIDAK USAH BANYAK-BANYAK MEMAKAINYA. Jarang-jarang aku punya barang semahal ini”, kataku sambil berpura-pura terisak.
“tidak apa-apa nanti kau pasti bisa membelinya lagi”, katanya dengan santai. Rasanya aku ingin meledak tapi tidak bisa karna wajah Hankyung-ssi terlalu manis.
            Sampai disekolah kami berpisah, karna aku ada kegiatan club disekolah. “Hankyung-ssi nanti kau pulang duluan saja aku ada latihan untuk penutupan MOS besok”, kataku sebelum kami berpisah di lorong sekolah, Hankyung hanya mengangguk tanda setuju.
            saat istirahat aku hanya bermain basket di lapangan basket yang disediakan sekolah dengan Nichkhun-ssi dia adalah teman se-club denganku. Kami punya band beranggotakan 4 orang, donghae sebagai vocalis dan gitaris, nichkhun sebagai pianis, siwon bassis dan aku sendiri drummer.
“sunbae-ah” panggil yeoja dari belakangku. Aku menoleh dan melihat Song Hye Na berdiri tegak sambil membawa balon berbentuk hati berawarna pink dan putih. Dialah yang selalu memberiku barang-barang mewah, dia memang cantik tapi dia sangat agresif membuatku sedikit ilfeel. “annyeong, jagi”
“uhmm aku ingin bertanya sesuatu padamu oppa”
“apa itu ?”, aku mencoba untuk menerka-nerka di otaku. “sunbae, kurasa dia akan menyatakan cintanya padamu”, bisik Nichkhun mendekatkan bibirnya ketelingaku. Aku pikir nichkhun benar juga, lalu aku harus bagaimana ?
“aku sangat menyukaimu, aku ingin kau jadi namjachinguku. Jika sunbae memilih balon berwarna pink itu berarti iya tapi jika sunbae memilih warna putih itu berarti iya tapi tidak sekarang”
“mwo ?”, aku sangat terkejut dengan pilihan yang dia berikan. Itu bukan pilihan tapi keharusan, lalu apa gunanya 2 warna yang berbeda kalau akhirnya aku harus jadi namjanya. “Hye Na, aku…aku tidak bisa..”
“kenapa sunbae ?, apa ada sesuatu yang belum kuberikan ?, atau apa aku punya salah ?”
“aniyo,kau sangat baik padaku, aku menolakmu karna aku…”, aku langsung mencium bibir Nichkhun untuk menunjukan maksudku. Dia dan Nichkhun terlihat sangat kaget tapi aku langsung mengerlingkan mataku pada Nichkhun, dan kurasa dia langsung mengerti maksudku lalu membalas menciumku. “waeyo sunbae ?, bukannya kau selalu memanggilku jagi ?”
“jangan besar kepala, sunbae-ah memang begitu dengan semua yeoja. Kau terlalu percaya diri Hye Na-ssi”, jawab nickhun ketus. dia terlihat sangat kecewa. Lalu berlari keluar lapangan, sebenarnya aku kasihan tapi dia memang bukan tipeku. “gomawo Nichkhun-ssi”
“tidak masalah, kau bisa menciumku kapan saja kau mau. Tapi jika gara-gara ini aku di putuskan oleh yeojadeulku aku akan benar-benar menjadikanmu sebagai pacarku”, katanya dengan sedikit candaan.
            Saat pulang latihan aku berjalan keluar sekolah, lalu aku melihat yeoja yang sedang celingukan di sekitar taman. Seperti ada yang dia cari “annyeong, apa yang kau lakukan ?”
“mencari kunci mobilku, kurasa aku menjatuhkannya disini”, suaranya terdengar cemas, karna itu kucoba untuk membantunya. Tidak lama kemudian aku menemukannya di bawah pohon tapi tertumpuk oleh dedaunan yang gugur. “kamshahamnida sunbae-ah”
“nae, nuguseyo ?”
“sunny imnida”
“sunny, nama yang cantik. Tidak cocok untukmu…”, aku memenggal kalimatku untuk membuatnya kecewa, aku senang melihat wajah kecewa mereka saat aku mengatakannya. “nae aku tahu”, katanya sambil tersenyum lepas. Tunggu bukan itu yang kuharapkan, kenapa malah tertawa ?. dia sangat berbeda dari yang lain. “aniyo, bukan begitu maksudku. Kau terlalu manis untuk nama yang cantik sunny-ssi”, dia tertawa lepas lagi. Entah mendadak ada rasa yang aneh yang muncul didadaku, apa ini ?.
“bye sunbae-ah”
#DIRUMAH
“Hankyung-ssi kau tau kurasa aku menemukan yeoja yang benar-benar tipeku”
“mwo ?, sudah berapa kali kau pacaran tapi baru bilang kalau baru menemukan tipemu ?”
“aku menerima mereka karna aku kasihan”
“baiklah besok tunjukan padaku yeoja itu saat penutupan MOS dan aku akan menunjukan juga yeoja yang kumaksud”, katanya sambil tersenyum bangga. Pasti yeoja yang dia maksud tidak secantik Sunnyku hahah kasihan Hankyung.
#DI SEKOLAH
            Setelah menampilkan kebolehan bandku aku langsung turun panggung dan mencari Sunny untuk mengenalkannya pada Hankyung. “Heechul-ssi”,panggil suara yang sudah lama kukenal dari belakang. Aku menoleh kebelakang dan menemukan Hankyung berlari kearahku dengan wajah yang sumringah dia membawa yeoja sepertinya aku mengenalnya. “Heechul-ssi, dia Sunny yang pernah kuceritakan padamu itu”, astaga kenapa ini. Aku seperti tersambar geledek, Hankyung jatuh cinta pada Sunny ?, lalu bagaimana denganku ?. aku tidak bisa berpikir jernih lagi, tidak ini saatnya Hankyung merasakan apa itu cinta. “hi Sunny, apa kabar ?”, aku mencoba tesenyum lebar untuk menyembunyikan apa yang ada di otakku sekarang ini. “baik sunbae-ah, penampilanmu tadi sangat hebat”
“gomawo, aku harus pergi !!”, dengan cepat aku menjauhi mereka. Hankyung Nampak heran melihatku yang mendadak murung.
            Haaasshhh…… apa-apaan ini ?. kenapa aku naïf sekali. Aku berpikir kalau ini saatnya Hankyung merasakan apa itu cinta, lalu bagaimana denganku ?. aku memang lebih sering menjalin hubungan dari pada Hankyung tapi tak satupun yang ku anggap serius. Haashhhh kenapa begini, apa yang harus kulakukan. “Heechul-ssi apa ada yang salah ?”, tanya Hankyung yang tiba-tiba ada di sebelahku.
“YA!”, seruku kaget. “aniyo, wae ?”
“kau terlihat murung, apa ada yang salah ?”, sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi menahan air mataku yang pada akhirnya keluar juga. “Heechul-ssi”, dia kaget mendadak melihatku menangis. “wae ?”
“saat melihat wajah Sunny aku jadi teringat wajah anak kucingku”
“dasar BABO!! Kukira karna apa, jangan cengeng”, lalu kami tertawa bersama meskipun aku dengan susah payah tertawa.
            Sudah hampir satu tahun kami bertiga bersama-sama Hankyung-ssi dan Sunny-ssi juga semakin dekat. Sedangkan aku masih berusaha melupakan Sunny tapi semakin aku mengenalnya semakin aku menyukainya. Ujian nasional kurang 2 bulan lagi, jadi aku harus belajar dengan ekstra dan mengalihkan perhatianku dari Sunny.
            Setiap hari aku belajar bersama Hankyung, tepatnya dia yang mengajariku. Dia adalah guru yang baik untukku. “Heechul-ssi..”
“nae ?”
“sebelum hari kelulusan aku ingin menyampaikan perasaanku pada Sunny, apa kau bisa membantuku  ?”
“bantu apa ?”
“lusa ajak dia ke English village aku akan menyatakannya disana, bagaimana ?”, yah mungkin ini yang harus aku lakukan. Kuharap aku tidak mengubah pikiranku lagi, hashh… rasanya ingin mati saja. “hey ?”
“nae itu sangat bagus, aku akan melakukannya”
            Keesokan harinya entah bagaimana gossip ini tersebar disekolah kalau aku mencintai Sunny. Untung saja Sunny tidak menganggapnya serius. Tapi aku khawatir dengan Hankyung-ssi.
“ada apa Hankyung-ssi ?, kau pasti mendengar tentang gossip itu”
“nae, apa kabar  itu benar ?”, wajah Hankyung benar-benar serius kali ini. Sepertinya dia sangat mencintai Sunny, dan kurasa orang seperti dia tidak akan tinggal diam jika seseorang mengganggunya.
“mwo ?, tentu saja tidak. Aku saja tidak seberapa dekat dengan Sunny-ssi kan ?”
“khaja !! Sunny-ssi saja bisa mengacuhkan berita ini kenapa kau tidak ?”, bujukku
“gwenchana aku percaya padamu”, dia kembali tersenyum dengan manisnya.
@author side
            Sekarang tiba saatnya Heechul mengajak Sunny ke English village, hari ini juga Heechul  harus benar-benar melupakannya dan melepaskannya. Heechul menemui Sunny didepan aula sekolah “annyeong Sunny-ssi”
“annyeong sunbae-ah, ada apa ?”
“aku ingin mengatakan sesuatu padamu”, Sunny terlihat sangat serius menyimak perkataan Heechul.
“uhmm Hankyung-ssi ingin bertemu denganmu di English village”
“tapi sebelum itu aku ingin kalau kau tau, tentang gossip itu memang benar. Aku benar-benar mencintaimu. Sejak pertama melihatmu”, secara bersamaan Hankyung tidak sengaja mendengar perkataan Heechul. Dia merasa di khianati dan di permainkan oleh sahabatnya sendiri. Tanpa berpikir apa-apa Hankyung langsung pergi tanpa membuat Heechul dan Sunny menyadari kehadirannya.
“sunbae-ah ?”
“tidak-tidak kau tidak perlu berbuat apa-apa karna Hankyung-ssi di luar sana lebih mencintaimu”
“tapi jika aku boleh tahu, apa kau mencintai Hankyung-ssi juga ?”
“mianhae, iya aku menyukainya”
“itu bagus, sekarang kuantar kau ke English village”, Heechul kembali tersenyum dengan lepas seperti tidak ada yang terjadi. Sunny merasa tidak enak dengan Heechul yang baru di tolaknya. Lalu hp Heechul berbunyi. “nae Hankyung-ssi ?”, suara Heechul terdengar bersemangat.
“batalkan pergi ke English village”, dengan cepat Hankyung menutup telponnya. Jantung Heechul seakan berhenti berdetak, dia tahu nada itu selalu muncul saat Hankyung marah besar. Heechul sudah tidak bisa berpura-pura tersenyum lagi. “Hankyung membatalkannya, kau pulang saja”, mendadak Heechul menjadi sangat dingin. Sementara Sunny sangat kecewa, karna sebenarnya saat itulah yang di tunggu-tunggunya.
#DIRUMAH
“kenapa tiba-tiba membatalkannya ?, kuarsa tadi adalah saat yang paling tepat”, kata heechul mencoba untuk bersikap seriang biasanya. “TEPAT KATAMU ?”, sentak Hankyung tiba-tiba. Membuat Heechul sedikit berjingkat. “AKU TIDAK TAU APA MAKSUDMU DENGAN MENGATAKAN SEMUA ITU HANYA GOSSIP!! AKU JUGA TIDAK TAU APA MAKSUDMU MENYATAKAN PERASAANMU TERLEBIH DAHULU PADAHAL KAU TAHU AKU AKAN MELAKUKANNYA HARI INI”, kurasa kali ini jantung Heechul benar-benar berhenti. Dia tidak menyangka kalau Hankyung akan mengetahui itu. “kau mendengarnya ?”, tanya Heechul pelan.
“NE!! KIM HEECHUL. KENAPA KAU MENUSUKU DARI BELAKANG ?, KENAPA KAU TIDAK BILANG DARI AWAL JIKA YEOJA YANG KAU MAKSUD ITU ADALAH SUNNY”
“AKU MELIHAT BANYAK PERUBAHAN PADAMU !! APA AKU PANTAS MENGUBAHNYA ??”, emosi Heechul mulai tersulut.
“APA INI BELAS KASIHAN DARI SEORANG SAHABAT ??”, teriak Hankyung.
“AKU TIDAK BUTUH !! YANG SEHARUSNYA DIKASIHANI ADALAH KAU”, lanjutnya
“aku hanya…..”, dengan membawa kopernya Hankyung pergi dengan tergesa-gesa.
“HANKYUNG-SSI MAU KEMANA KAU ???”,  teriak Heechul mempertahankan Hankyung sambil memegang lengan Hankyung. Hankyung sama sekali tidak menatap Heechul pandangannya lurus kedepan. Sedangkan Heechul menatap Hankyung dengan penuh harap, matanya mulai penuh dengan air yang siap meluncur kebawah. aku menyesal persahabatan kita berakhir karna yeoja, selamat tinggal”, kata Hankyung
            Lutut Heechul sudah tak sanggup lagi menyangga tubuhnya, dia terjatuh saat mengingat-ingat kata-kata Hankyung. “aku menyesal persahabatan kita berakhir karna yeoja, selamat tinggal”. Hal yang paling di takuti Heechul adalah berpisah dari Hankyung, hatinya seperti tersayat-sayat saat mendengar Hankyung berkata “selamat tinggal”.
            Sudah 1 bulan Hankyung dan Heechul tidak bertegur sapa, sejak kepergian Hankyung dari rumah Heechul berubah drastis menjadi pemurung, dia jadi sering melamun dan bolos latihan. Tapi dia jadi lebih giat belajar. “aku ingin mengundurkan diri”
“MWOYA ?”, teriak Donghae kaget saat mendengar keputusan Heechul setelah 4 kali absen dari latihan.
“ADA APA DENGANMU SUNBAE ?”, Siwon mulai angkat bicara.
“aku harus focus pada pelajaran, mianhae”, Heechul melangkah keluar dari studio.
“Nichkhun-ssi kenapa kau diam saja ?”, semprot Donghae.
“aku bisa apa ?, kurasa kita tidak bisa menyalahkan alasannya”, ucap Nichkhun penuh pengertian.
            Nichkhun mencoba untuk mendekati Heechul di lapangan basket. Belakangan ini Heechul sering menyendiri dan itu sangat mengganggu bagi Nichkhun yang sangat mengenal gelagat Kim Heechul.
“hyung apa ada alasan lain ?”, tanyanya to the point sambil ikutan duduk bersila disamping Heechul.
“ani”, jawab Heechul dengan tatapan kosong. “kau berubah hyung, kau jadi lebih sunyi dari biasanya. Kau juga kurusan, apa karna ujian itu ?”, heechul tidak menjawab. “sudah jangan terlalu dipikirkan, kau sudah belajar dengan keras kau pasti bisa lulus dengan nilai baik, aku percaya padamu hyung”, meskipun Nichkhun adalah seorang player (play boy) tapi dia sangatlah perhatian pada sekitarnya. Itu yang membuat yeoja tidak peduli dengan statusnya mereka terus mengejar-kejar Nichkhun.
            Semakin dekatnya ujian nasional membuat Heechul semakin goyah, dia ingin sekali bertegur sapa dengan Hankyung tapi Hankyung sama sekali tidak merespon. Dia juga tidak tinggal diam, berkali-kali dia datang kerumah baru Hankyung tapi tidak ada yang membukakan pintu. Sampai suatu senin Heechul menunggu di halte bis sampe larut malam untuk menunggu Hangeng pulang. Keadaan heechul sekarang ini benar-benar kacau, tidak ada hal yang ingin dilakukannya selain membaca buku. saat dia melakukannya dia merasa seperti dulu lagi saat Hankyung dan dirinya masih bersama.
@HANKYUNG SIDE
“sunbae apa kau ada masalah dengan Heechul-ppa ?”
“ani, wae ?”
“aku hanya jarang melihatnya membuatku khawatir”, kenapa Sunny-ssi mengatakan itu padaku ?, dia mengkhawatirkan Heechul. Apa itu artinya dia lebih menciantai Kim Heechul dari pada aku ?, apa yang sedang kupikirkan ? tentu saja dia lebih menyukai Heechul-ssi karna dia tampan, popular dan tidak membosankan. MENYEBALKAN !!! aku membencinya. Lalu untuk apa lagi aku ada di korea ?.
            Setelah berbicara dengan keluargaku di cina, aku diperbolehkan kembali ke cina setelah ujian berakhir. Dan aku akan segera melupakan semua yang ada disini, korea bukanlah tempatku. Aku tidak pernah habis pikir, kenapa Heechul sampai bisa begitu ?, aku sangat menyesali perpecahan ini tapi aku masih sakit jika mengingat-ingat Heechul. Mungkin ini yang terbaik untukku.
@AUTHOR SIDE
            ujian nasional sudah berlalu, Kim Heechul dan Hankyung dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan sekarang tinggal menunggu pengumuman nilai, sedangkan hankyung sudah mau berangkat kebandara untuk kembali kecina. “SUNBAE!!!”, panggil Sunny pada Heechul dari belakang. Dengan spontan Heechul menoleh, wajah Sunny kelihatan sangat kacau. Kelihatan sekali jika dia sedang menahan air matanya. “ada apa Sunny-ssi ?”
“mianhae sunbae, aku tahu kau sedang ada masalah dengan Hankyung oppa. Tapi kumohon bantu aku…”, kata-katanya terhenti karna dia mulai menangis.
“Hankyung oppa akan pergi kecina hari ini !!, aku benar-benar tidak ingin berpisah dengannya aku mencintainya, aku…aku…ingin selalu ada di dekatnya”, tanpa banyak bicara Heechul langsung menggandeng tangan Sunny lalu menyetop sebuah taksi menuju bandara.
“aku tidak akan membiarkannya pergi, tenang saja”, kata Heechul menenangkan Sunny.
“sebenarnya ini semua adalah salahku. Aku…tidak seharusnya menyukaimu, aku tidak seharusnya mengatakan perasaanku padamu dan didengar oleh Hankyung”
“seharusnya aku tidak usah bertemu denganmu waktu itu”, Heechul mulai menyalahkan keadaan.
“kalian saling mencintai, dan kalian harus bersama-sama sampai nanti. Kalaupun ada yang harus pergi itu adalah aku”
“sunbae hentikan, kumohon”, tangisan Sunny semakin menjadi-jadi. Taksi berhenti tepat didepan bandara, setelah turun dari taksi Heechul melihat Hankyung  yang juga baru turun dari taksi. “Sunny itu dia Hankyung”, seru Heehul antusias.
“HANKYUNG-SSI !!!”, seketika hankyung menoleh. Lalu ia mengernyitkan alisnya lalu lanjut berjalan.
“hankyung”, Heechul meraih tangan Hankyung, sedangkan Sunny berlari di belakang Heechul.
“lepaskan aku !!, aku ingin ini terakhir kalinya kita bertemu KIM HEECHUL !! jangan mencariku lagi jika kau menghargaiku”
“bagaimana dengan Sunny ?”
“untuk apa bertanya ?, dia lebih memilihmu kau puas”
“MWO ?, aniya !! kau salah Hankyung”, sambil setengah berlari Hankyung menyebrang jalan yang lampunya sedang hijau untuk pejalan kaki. Sedangkan Heechul berusaha mengejarnya sambil meneriak-teriakan nama Hankyung, begitupun Sunny yang ikut lari-larian. Tapi tiba-tiba saja lampu berubah menjadi merah dan “AAAAAAAAA…..”
@HANKYUNG SIDE
            Aku benar-benar mengabaikan mereka berdua yang telah menyakiti hatiku. Aku dengar semua yang di teriakan oleh mereka. Tapi apa yang bisa ku percaya dari Heechul setelah semua ini. Tapi tiba-tiba terdengar suara tabrakan dan kaca pecah setelah aku menyebrang, bebarengan dengan teriakan histeris Sunny. Aku langsung berlari kembali kesana aku takut jika sesuatu yang buruk terjadi padanya, saat aku menerobos gerombolan orang yang ku lihat bukanlah Sunny, tapi Heechul ???... aku melihatnya tergeletak di atas tanah dengan darah yang membanjiri jalanan disekitarnya. Apa ini ?, ini hanya mimpi kan ?, ini hanya mimpi buruku !!! tidak ini bukan mimpi, aku melihatnya sendiri darah dimana-mana, itu adalah darah sahabat terbaiku KIM HEECHUL…… Sulit untukku menggerekan badanku, dengan perlahan aku mendekati tubuh Heechul. Aku mengangkat kepalanya dan mencoba untuk memangkunya di pangkuanku, begitu banyak darah yang menempel di bajuku. “Chullie bangunlah !!, katakan sesuatu”, ucapku sedikit terbata-bata karna shock dan mulai meneteskan air mata. “Chullie kau mendengarku ?”, tanyaku dengan nada sedikit tinggi. “APA YANG KALIAN LIHAT !!! CEPAT HUBUNGI AMBULANCE            “, teriakku pada orang-orang yang menggerombol. Tubuh Heechul tergeletak lemah di pangkuanku. Mulai muncul penyesalan yang sangat besar, melihatnya tertawa, menyanyi dan menari adalah hal yang paling indah dibandingkan melihatnya tergeletak tak berdaya seperti ini. Kenapa aku baru menyadarinya ??. “KIM HEECHUL BANGUNLAH !!!!”, teriaku sekencang-kencangnya. Rasanya air mataku sudah terkuras habis, “Han…Kyung”, terdengar samar suara Heechul.
“Heechul, bertahanlah ambulance akan segera datang”
“Sun..ny dia sangat mencintaimu hankyung, dia lebih memilihmu”, katanya dengan terbata-bata.
“diamlah BABO !!! bukan saatnya untuk membicarakan itu”
“jangan pernah ucapkan selamat tinggal lagi padaku Hankyung-ssi”, ucapnya dan aku juga melihat air matanya yang mulai keluar yang pada akhirnya berubah menjadi warna merah.
“mianhae..jeongmal mianhae !!! aku tidak akan mengatakannya lagi aku berjanji”, tangisku semakin menjadi-jadi saat mendengar perkataannya itu. “Han..Kyung!! saranghaeyo….”, lalu tatapannya kosong. Aku merasakan dia berhenti bernapas. “nado saranghaeyo !!!”
“KIM HEECHUL ANDWEEE..!!!!!!!”
“SARANGHAEYO KIM HEECHUL”
“KHAJAA BANGUNLAH !!”
            Dua minggu sudah berlalu pengumuman nilai ujian juga sudah keluar, aku memutuskan untuk menetap di korea. Hasil ulanganku sangat bagus aku puas, tapi rasanya aku lagi-lagi meneteskan air mataku saat melihat nama Kim Heechul terpampang tepat di bawahku dengan nilai sempurna. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi bahagianya saat tahu nilainya sebagus ini.
“sunbae !!”, panggil Nichkun tiba-tiba, dia memberikan dvd yang bertuliskan nama Heechul.
“itu remakan terakhirnya, kurasa itu untukmu”, setibannya dirumah aku langsung memutar kasetnya.
Naega olsu opsul korago ijen kurolsu optago chebal kuman harago narul tareji…
Chongmali joborigo shipo tashin bolsu optdamyon, narul chapge inun noye modun geol
Naega utgo shipul taemadanon, narul uroborige mandunikka
O neu got hanado naye ttaedero non halsu optke mandunun geol
Niga bogo shipul taemada nan irohke munojyo borigo manikka
Amuri ijulyogo ae rulssodo
I junsu optke hanikka
            Heechul memainkannya dengan piano classic dengan penuh penghayatan, lagu ini (winter sonata) memang memiliki arti yang sangat dalam. Membuat siapa saja menangis jika mendengarkannya.
Aku tidak akan menangis untukmu, aku tidak akan melakukannya sekarang
Kumohon jangan lakukan itu (pergi)
Sebenarnya aku ingin melupakan semuanya
Saat aku kehilanganmu aku baru sadar kalau kau adalah segalanya
Akankah kau melihatku saat aku tersenyum dan menagis karenanya ?
Satu-satunya harapanku adalah di saat kau benar-benar melakukannya
Tidak peduli seberapa keras kau mencoba untuk melupakanku
Bisakah kau melakukannya ?
THE END 

gimana readers ??? jelek yaahhh ?? maap banget *nangis gulung2*
apapun pendapat readers mohon komentnya yaahh ??
jeongmal kamsahamnida :D